Breaking News

13 January 2014

PRAHARA AWAS ANAS SERANG CIKEAS? (PERSPEKTIF GONCANGAN SISTEM POLITIK NEGARA)


       Dalam dogma ini bagaimana perspektif politik akan mengkajinya?. Hal ini wajib dilepaskan konteks normatifnya agar space dan sekat sebagai komparasinya terlihat nyata. Etika fakta yang telah ada sebagai pisau analisisnya guna memberikan fakta baru terhadap apa yang akan terjadi, sehingga tidak akan ada multitafsir apalagi menjustifikasi oknum atau objek tertentu. Pada paparan ini saya akan lebih banyak melemparkan wacana saja dan uji publik akan menjadi tim penilainya, karena jika berbicara politik siklus dan jaringannya akan luas dan banyak variable yang akan melibatkannya.
Anas Urbaningrum???sepintas mendengar namanya pasti akan terlintas bajunya dari HMI dan sebagai tokoh muda yang akan digadang-gadang menjadi salah satu tokoh bangsa pembawa perubahan. Gerakan melawan rezim orde baru adalah salah satu dobrakan menjelang lahirnya reformasi. Mengikuti Munas dan menjadi Ketum PB HMI. Berangkat dari perjuangan seorang aktivis ’98 dan menjadi salah satu pelaku tokoh muda dalam reformasi. Masuk tim 7 RUU partai politik dan panitia tim 11 KPU pada persiapan pemilu 1999. Galau konstitusi dan galau politik ketika telah menumbangkan rezim orde baru. Benar jika ada istilah pemimpin lahir dari proses pribadi dan karena poses seleksi alam. Tempaan ketika menjadi aktivis dan waktu yang tepat pada waktu itu menjadikannya sebagai tokoh muda yang disegani dan dapat tampil di publik. Setiap zaman melahirkan pemimpin dan setiap style kepemimpinan akan melahirkan karakteristik ide-ide yang berbeda juga. Pembawaannya yang kalem dan penuh kharismatik menjadikan ia menjadi figur panutan bagi yang muda. Saya masih ingat ketika pernah ke rumahnya di Duren Sawit (November 2013) ketika menjalin komunikasi dan setiap kata-kata yang terlontar penuh makna dan syarat dengan dorongan melakukan perubahan demi perjuangan. Kata dan kalimatnya seperti ini, “Jika kita tidur di bantal yang berbeda, akan tetapi mempunyai mimpi yang sama, maka semua tujuan besar pasti dapat dicapai”. “Jika ingin jadi orang luar biasa Tuhan YME pasti akan memberikan jalan yang luar biasa penuh godaan pula untuk dilewatinya”. “Menjaga pola komunikasi itu penting dengan pola kultural dan jadikan semua menjadi bagian dari keluarga dalam setiap perjuangan”. “Pembentukan jaringan dengan konsep lurah pada masing-masing simpul massa ibarat menjaga negara dalam ruang lingkup kecil”.
Saya lanjutkan proses kaderisasinya, pada tanggal 8 April 2004 menjadi komisioner KPU (periode 2004-2007) pada pemilu 2004. Berawal dari instansi dimana ia bekerja adalah salah satu bagian dalam kehidupannya sebagai jalan ketika terjun dalam politik praktis. Pada 8 Juni 2005 mundur dari KPU dan akhirnya direkrut oleh Partai Demokrat sebagai ketua bidang politik dan otonomi daerah. Partai yang pada era itu menjadi partai kuda hitam dengan sejuta citra pada masyarakat sebagai partai satu-satunya yang diharapkan figur SBY juga menjadi icon sebagai pendulang basis massa di grass root agar dapat memenangkan hati rakyat demi kemenangan partai tersebut. Pertanyaannya adalah kenapa tiba-tiba direkrut?apa yang sudah didapatkan oleh Partai Demokrat?sebagai bukti sebagai partai baru langsung masuk urutan tiga besar?dibawah Golkar dan PDI-P. Berkader dan terus berproses akhirnya telah membawa memasuki pada pemilu 2009 Partai Demokrat menjadi pemenang. Pada tahun itu juga ia berhasil menjadi anggota DPR RI dan terpilih pada 1 Oktober 2009 sebagai ketua fraksi di DPR RI.
Pada tahun 23 Juli 2010 tibalah Kongres Partai Demokrat dan ia mundur untuk maju sebagai kandidat ketua umum. Tiga kandidat pada waktu itu adalah Anas Urbaningrum, Andi Malarangeng dan Marzuki Ali. Dalam forum tertinggi partai itu pasti ada spekulasi,asumsi,perang hegemoni kekuasaan, dan bahkan kuat-kuatkan uang dan lobying. Pada forum tersebut timbul tiga faksi antara ketiga pendukung. Siapakah yang paling dekat dengan SBY?masih kuatkah mandat SBY waktu itu?.Jika dilihat dari jenjang perkaderan, maka Marzuki Ali lebih dekat dengan SBY. Siapakah yang dapat restu atau tidak ketika ketiganya akan mencalonkan diri sebagai ketua umum?. Banyak perspektif dan spkeluasi dan kalkulasi politik jika dijelaskan. Sebagai kader baru Anas Urbaningrum akhirnya memenangkan pertempuran itu dalam dua putaran. Putaran pertama belum ada 50%+1 akhirnya digelar putaran kedua. Dalam putaran kedua itulah ia menang dengan 280 suara unggul dari 248 suara atas Marzuki Ali. Tiga presedium utama terpilih ia sebagai ketua umum, Adie Baskoro sebagai sekretaris jendral dan Nazzarudin sebagai bendahara umum.
Logika organisasi presedium adalah hubungan terkuat pada simpul organisasi dan jelas mereka sebelum pada posisi tersebut ada konsensus politik dan hal itu wajar. Mereka sama-sama tahu dan saling menjaga komitmen bersama.Kongsi mereka pecah ketika Nazzarudin tertangkap oleh KPK dan mulai menjadi whister blower bagi semua orang terdekatnya. Angielina. Sondahk, Andi Malarangeng dan Anas Urbaningrum pun tidak luput dari serangan tersebut. Kenapa ia tiba-tiba tertangkap?kurang cerdas atau memang salah atau dimanfaatkan oleh oknum tertentu?Testimoni dan kesaksiannya apa juga atas inisiatif sendiri atau ada dorongan dari dalam partai internalnya atau justru dari luar partai yang menginginkan Partai Demokrat hancur?. Pasca kejadian tersebut telah berdampak pada elektabilitas suara partai. Survey-survey menunjukan tingkat kepercayaan dari masyarakat terjun bebas cuma 8%. Pada 4 Februari 2013 saat itu lah saatnya SBY tampil sebagai juru selamat. Kongkritisasinya adalah pada 10 Februari 2013 diadakan Rapimnas dengan kesepakatan penandatanganan 10 Pakta Integritas. Perlu dicermati kenapa itu muncul?dengan maksud apa?siapa yang akan dirugikan dan punya kepentingan. Menarik saya coba ambil pada point ke-8 yaitu yang berbunyi “ Dalam hal saya telah ditetapaan sebagai tersangka dalam kasus korupsi atau terpidana dalam kejahatan yang berat yang lain, saya bersedia mengundurkan diri dari jabatan saya di jajaran Partai Demokrat atau siap menerima sanksi dari jajaran kepartaian saya oleh Dewan Kehormatan Partai”. Selang beberapa hari publik sempat dihebohkan dengan adanya sprindik yang bocor?kenapa harus bocor?siapa pelakunya?disengaja atau tidak?.Terlepas kontroversi yang ada akhirnya padal 23 Februari 2013 Anas Urbaningrum dijadikan sebagai tersangka dan mundur dari jabatannya. Dapat terlihat kenapa pasca mundur justru banyak tokoh yang bersimpati?banyak yang berdatangan ke rumahnya?mari kita bandingkan dengan kasus Akil Mochtar?. Kenapa saya membandingkan dengannya karena dua kasus tersebut sangat perpengaruh pada tata sistem politik di Indonesia. Siapa yang peduli sama ia?. Kedatangan tokoh-tokoh nasional ini adalah bukan fenomena biasa dan pasti ada anomali sosial yang menyertainya?secara politik jelas terlihat anomali sosial yang terjadi. Tendensiusnya seperti apa?atau cuma pencitraan belaka?.
Pertanyaannya adalah apa SBY tahu ia akan dijadikan tersangka oleh KPK dengan tiba-tiba ambil alih kendali partai?dengan adanya skenario yang sedemikian rapi dan tersistematis?atau KPK berkoordinasi dengan presiden?mengingat KPK memang dibawah presiden. Dengan dinamika yang mewarnainya akhirnya kendali Partai Demokrat diambil alih oleh SBY dengan terpilihnya sebagai ketua umum pada KLB pada tanggal 30 Maret 2013 di Bali. Bersamaan penetapan sebagai tersangka kenapa Anas Urbaningrum belum ditahan?apa KPK buktinya memang belum cukup atau tidak ada atau jika ada dipaksakan?mengingat dua kader lain Angielina Sondahk dan Andi Malarangeng sudah ditahan. Apakah mereka memang tumbal Partai Demokrat atau memang terlibat dalam kasus korupsi?. Jeda belum ditahannya Anas Urbaningrum masih banyak tanda tanya dan spekalusi publik?apa direkayasa atau KPK belum ada bukti tambahan?atau ada tekanan penundaan penahanan.
Seiring dilema yang ada Anas Urbaningrum mendirikan ormas bernama Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) pada 15 September 2013. Dari situlah goncangan terhadap Partai Demokrat secara otomatis mengarah pada Cikeas dimulai baik secara struktural maupun kultural yang terstrukturalkan. Ketika masih distruktural pasca jadi ketua umum ada dua hal sebagai bentuk perlawanan dari kebijakan politik SBY wacana pergeseran Angie Sondahk pada komisi III DPR RI dan polemik tentang sangsi Dewan Kehormatan. Beberapa kader Partai Demokrat diundang dalam deklarasi khususnya Pasek Suardika dan Saan Mustopa yang terkenal sebagai loyalisnya dan beberapa tokoh penting. Tujuannya apa?membuat pelan-pelan simpul politik kaderisasi dibuat kelabakan agar konsentrasi politik terpecah. Apakah terbukti?.Diskusi-diskusi rutin dengan nada sindiran serta statement politik kerap ditujukan baik secara langsung maupun tidak. Baik dari Anas Urbaningrum sendiri maupun dari kader PPI. Opini publik dikonstruksi dari keterlibatan BIN sebagai kaki tangan SBY pada saat diskusi dengan Subur.B sebagai mantan ketum Partai Demokrat terkait isu penculikan pada 19 Oktober 2013. Penolakan Ruhut Sitompul sebagi ketua komisi III DPR RI dengan memainkan drama penundaan pelantikan sampai tiga kali. Penyerahan berkas bukti keterlibatan Edie Baskoro ke KPK. Wacana SBY agar jadi cawapres. Sindirin atas akan ada kenaikan gas LPG 12 kg dan pembatalan Perpres No. 105 dan 106 tahun 2013 dianggap “opera sabun” demi kenaikan elektabilitas partai. Terakhir adalah isu adanya presedium KPK ke cikeas bertemu SBY sebelum ada penahanannya. Hal tersebut adalah sah secara politik walaupun terkadang etika berpolitik terkesan ditinggalkan karena hanya opini publik belum tentu benar. Efeknya adalah tidak akan memberikan pembelajaran pendidikan politik pada masyarakat. SBY sebagai ahli politik apalagi dari kalangan militer juga tidak tinggal diam. Sepintas memang kebingungan sampai-sampai mengaktifkan komunikasi sosial media twitter dan facebook untuk melawan serta sebagai pencitraan dari hegemoni publik. Tidak cuma itu SBY tunjuk kuasa hukum pribadi dari Palmer Sitomorang. Rotasi kader yang dianggap sebagai loyalis Anas Urbaningrum dilakukan. Dari pergantian Pasek Suardika dari ketua komisi III DPR RI dan Saan Mustopa dari Wasekjend partai.
Salah satu puncak dan klimaks yaitu ditahannya Anas Urbaningrum pada 10 Januari 2014. Apakah itu awal polemik Anas dan Cikeas?apakah babak baru yang akan terungkap?Bola panas ada di Anas berani tidak bongkar kasus yang diketahuinya dari Century dan Hambalang?Apakah benar dapat menyeret SBY, Boediono dan Idie Baskoro?Jika berani harus lengkapi dengan bukti dan segara dibuka ke publik. Ironi jika tahu akan tetapi bukti tidak ada atau bukti sudah dihilangkan oleh oknum tertentu?. Lebih ironi lagi, akhrinya masih kalah dengan hegemoni kekuasaan dan KPK tidak dapat mengungkapnya?.Audit-audit dari BPK apakah berani akan dibuka ke publik?ingat disana ada salah satu peserta konvensi Partai Demokrat?apakah independesinya dapat dipercaya?. Apa keuntungan partai lain?. Jelas dengan citra Partai Demokrat sebagai partai penguasa yang suda seperti itu akan dimanfaatkan oleh partai lain. Apa ada kaitannya dengan pesta demokrasi pemilu tahun 2014?bagaimana aksi PPI?dengan keanggotaan bisa dari luar partai apakah gerakannya memang sesuai visi dan misi awal berdirinya?apa akan ditunggangi oleh kepentingan oknum partai atau partai lain?. Selama ini gerakannya masih melemparkan wacana dan kritikan-kritikan terhadap pemerintah.
Pada 9 April 2014 pemilu legislatif, 9 Juli pemilu pilpres dan 20 Oktober 2014 akhir masa jabatan presiden. Akan ada apa dalam jeda waktu tersebut?apakah benar jika jadwal pemilu akan mundur karena ada uji materi Pasal 3 dan 112 UU No.42 tahun 2008 tentang pemilu pilpres sejak 13 Desember 2013 oleh Prof. Yusril I.M?. Uji materinya memang krusial dan dampaknya apalagi sangat sistemik. Jika sampai pemilu mundur?maka strategi dari masing-masing kubu akan lama dan panjang. Jika tidak mundur akan dilakukan secara bersamaan. Siapa yang mengambil kepentingan dan apa keuntungannya serta menguntungkan siapa?. Bagaimana independensi dari KPU, Bawaslu dan DKPP?Jika tetap tidak ada perubahan jadwal manuver apa yang dilakukan SBY jika serangan terus dilancarkan?mengingat kekuasaan sudah diujung tanduk?apa cukup dengan waktu yang pendek tersebut dapat menyiapkan strategi buat menghadapi isu korupsi di Cikeas?. Peluang uji materi tersebut untuk diterima sangat besar mengigat ketua MK adalah Hamdan Zoelva kader PBB dan sempat menjadi staff ahlinya (periode 2004-2007). Bagaimana korelasinya?Perppu MK yang disahkan menjadi undang-undang dalam rapat paripurna pada 18 Desember 2013 adalah salah satu pemikiran dari Prof.Yusril.I.M. Selain itu lobying partai-partai menengah kebawah pasti kuat karena sama-sama menguntungkan. Apa kaitannya dengan strategi politik SBY?.Sebagai presiden harus bisa menempatkan pada kepala negara atau pemerintahan. Juga harus mampu menempatkan urusan partai dibawah urusan rakyat. Tahun 2014 adalah tahun politik. Sebagai tokoh dan ahli strategi dari militer kekuasaan dan figurnya patut diapresiasi. Waktu juga yang akan menjadi saksi perjalanannya.
Dengan terpilihnya presiden baru apakah satu gerbong dengan kubu SBY atau sebaliknya menjadi alat bagi Anas dkk?nasib KPK apakah lebih berani menyeret para penguasa pasca kekuasaan 2004-20014 berkahir?. Jika Anas terbukti berani kah menepati janjinya gantung diri di Monas atau kah itu hanya bahasa verbal politik?. Jika memang benar tidak bersalah apakah KPK berani membebaskannya?. Ketua KPK pernah main lobi agar jadi ketua KPK waktu di Komisi III DPR RI (2 Desember 2011) waktu itu Anas Urbaningrum masih punya kuasa agar memerintahkan semua fraksi memberikan suara?.Kenapa ketua KPK lebih condong pada SBY?wajar kekuasaan lebih dekat. KPK adalah lembaga paling dipercaya oleh masyarakat, jangan sampai dengan kasus ini menjadikan KPK lemah pada penguasa. Kita masih berharap KPK masih independent dan tetap berpikir positif kenapa belum menyentuh Cikeas memang belum ada bukti yang cukup. Siapa tau setelah ada pencerahan dari kesaksian selama proses hukum berjalan dari Anas Urbaningrum akan ditemukan bukti baru. Presedium KPK adalah orang-orang profesional dan juga mantan aktivis semangat juang dalam pemberantasan korupsi pasti tinggi. Ini semua adalah pertanyaan dan diplomasi asumsi-asumsi secara politis panjang siklusnya jika saya kupas disini. Ini adalah edisi pertama, di halaman pertama, di awal paragraf, dan pojok kiri paling atas. Jangan terlalu mendiskreditkan baju salah satu pihak apalagi mengeneralisasi terhadap tingkat kesalahannya. Oknum yang terlibat tidak ada hubungannya dengan bajunya. Jika salah maka wajib dimasukan dalam penjara. Tidak ada satu orang pun yang kebal hukum. Biar waktu yang akan jadi buktinya dengan proses hukum yang dijalaninya. Semangat muda dalam membangun negeri itu yang patut diteladani. Mari kita tunggu bersama drama politik di negeri ini akan menunjukan jati dirinya masing-masing siapa yang benar dan siapa yang salah. Mari kita berpikir logis rasional dan objektif demi membangun negeri ini.
Read more ...
Designed By Mas Say